Memotret Long Exposure Di Air Terjun Curug Panjang

Curug Panjang adalah air terjun yang terletak di daerah Megamendung, Cisarua. Diberi nama Curug Panjang karena memang bentuknya bukan seperti air terjun kebanyakan yang tinggi. Meskipun debit airnya cukup kencang, dia lebih landai dan tidak curam. Dari jalan raya Puncak, kita masuk ke arah Megamendung sekitar 6 kilometer. Belfot akan memotret air terjun ini dengan …

Selengkapnya >Memotret Long Exposure Di Air Terjun Curug Panjang

Beberapa Skenario Saat Metering Kamera Mulai Kacau

Metering dalam kamera kita dirancang untuk membaca exposure secara benar saat subyeknya bernuansa mid-tone (kalau kata metering membuat anda bingung, baca pengertian metering disini dan disini).

Subyek bernuansa mid-tone itu contohnya rumput yang hijau atau langit biru, namun mid-tone yang sempurna sebenarnya adalah warna abu-abu 18%. Jadi saat memotret subyek yang bernuansa mid-tone, kamera kita jarang melakukan kesalahan exposure, tidak terlalu terang namun juga tidak terlalu gelap, pas. Untungnya, kulit manusia termasuk mid-tone, sehingga saat digunakan memotret orang kamera kita lumayan oke.

Selengkapnya >Beberapa Skenario Saat Metering Kamera Mulai Kacau

Cara Membaca Indikator Exposure Kamera

Indikator exposure adalah salah satu bagian penting kamera, vital dalam memahami dan menggunakan mode exposure apapun: baik manual, aperture priority maupun shutter priority. Bagi pemula, pemahaman akan indikator exposure adalah jembatan yang membantu menyeberangi dunia auto exposure ke penggunaan manual exposure dan teknik kreatif lainnya. Indikator ini bisa kita analogikan dengan speedometer yang ada di dashboard mobil atau motor.

Untuk apa Indikator Exposure

Pada intinya indikator exposure adalah penanda berapa exposure yang kita pakai. Kalau anda masih ingat tentang segitiga exposure dan teori dasar exposure, exposure adalah hasil kombinasi dari 3 hal: setting aperture – shutter speed – ISO. Dan nilai exposure ditentukan oleh cara kita mengukur nilai terang gelap sebuah subyek foto, baca kembali tentang metering.

Posisi Indikator Exposure

Di kamera DSLR Canon, indikator expsoure tampak seperti ini:

Indikator exposure canon

Di kamera DSLR Nikon, indikator exposure tampak seperti ini:

Selengkapnya >Cara Membaca Indikator Exposure Kamera

Memahami Exposure Compensation Dan Cara Settingnya

Sehebat-hebatnya kamera, saat menggunakan salah satu dari mode ini: mode program, shutter priority atau aperture priority, kamera bisa melakukan kesalahan dalam mengukur kondisi pencahayaan sebuah obyek foto. Seperti diterangkan dalam artikel mengenai sisterm metering, kamera memiliki kecenderungan membawa sebuah obyek foto mendekati warna 18% abu-abu. Inilah saatnya anda menggunakan exposure compensation.

Exposure comp a

Exposure compensation alias kompensasi exposure adalah cara untuk mememerintahkan kamera membiarkan lebih banyak/lebih sedikit cahaya masuk ke lensa terlepas dari hasil pengukuran lightmeter.

Selengkapnya >Memahami Exposure Compensation Dan Cara Settingnya

Hubungan Antara Aperture dan Depth Of Field (Ilustrasi)

Banyak sekali pertanyaan dari pembaca mengenai konsep aperture, terutama sekali mengenai hubungan antara aperture, bukaan lensa dan ruang tajam (depth of field – DOF). Seperti sudah kita jelaskan di artikel mengenai aperture ini, setting aperture di kamera anda akan mempengaruhi sebesar apa lensa terbuka. Dan seberapa besar lensa terbuka mempengaruhi bidang tajam alias depth of field obyek yang tertangkap di kamera. Nah untuk membantu anda memahaminya dengan jelas, kita buatkan ilustrasi dibawah ini:

Selengkapnya >Hubungan Antara Aperture dan Depth Of Field (Ilustrasi)

5 Setting Kamera Yang Harus Diperiksa Sebelum Mulai Memotret

Pernah tidak mengalami kejadian seperti ini?

  • Anda pulang dari acara memotret dan baru menyadari bahwa tadi di sepanjang pemotretan anda menggunakan ISO 1200, padahal acaranya dilaksanakan di siang bolong saat ISO 200 saja cukup
  • Anda baru menyadari bahwa anda menggunakan settingan white balance untuk mendung, padahal dari awal acaranya dilakukan diruangan dengan penerangan lampu neon

Kesalahan mendasar seperti ini membuat kita harus bersusah payah melakukan koreksi pada foto, kalau satu dua sih tidak masalah, kalau ratusan foto?. Okelah, mungkin dengan bantuan software kita bisa melakukan koreksi dengan relatif cepat, tapi bukankah lebih enak kalau kesalahan seperti ini bisa dihindari sejak awal.

Secara mendasar, ada 5 setting di kamera digital anda yang harus selalu diperiksa sebelum jari memencet tombol shutter pertama kali dalam sebuah sesi pemotretan. Silahkan:

Selengkapnya >5 Setting Kamera Yang Harus Diperiksa Sebelum Mulai Memotret