Sony baru saja mengumumkan peluncuran kamera mirrorless full-frame Sony A7 III. Kamera ini merupakan penerus Sony A7 II dan Sony dengan rendah hati menyebutnya sebagai kamera alternatif model paling basic setelah A7R III dan A9 yang tahun lalu diluncurkan.
Kenapa saya menulis rendah hati? karena meskipun tipe paling rendah, kamera ini menyimpan segudang fitur ajaib dan Sony menyematkan harga yang cukup terjangkau, kurang lebih separuh dari harga Sony A9 dan sekitar 80% lebih murah dibandingkan Sony A7R III.
Mayoritas fotografer yang tidak akan membutuhkan kamera super cepat ala Sony A9 karena mereka tidak memotret dribble Mohamad Salah dan hanya akan memotret lomba futsal sekolah. Sebagian yang lain juga tidak akan memotret A7R III karena tiak membutuhkan resolusi sampai 49 megapiksel yang akan membuat komputer mereka menjerit. Sony A7 III adalah pilihan paling masuk akal bagi mayoritas fotografer peminat seri mirrorless full frame dari Sony.
Fitur Utama Sony A7 III dan perbandingan dengan Sony A7 II
Beberapa fitur utama yang cukup menggiurkan disematkan sony di A7 III ini, berikut diantaranya:
- Resolusi sensor 24 megapiksel, sama dengan pendahulunya Sony A7 II
- Namun demikian, Sony menggunakan sensor baru dengan teknologi back-illuminated Exmor yang memperbaiki performanya mempertahankan detail dan shadow di ISO tinggi jauh lebih baik dibanding Sony A7 II.
- Memiliki kecepatan burst 10 frame per detik, sama dengan Sony A7R III dan 1,8 kali lebih cepat dibandingkan
- Menggunakan batere yang sama dengan Sony A9 dan A7R III dengan rating bisa dipakai sampai 710 shoot, 610 jika anda hanya memakai viewfinder. Jauh lebih dibandingkan Sony A7 II yang secara prakter hanya mampu memotret 200-300 frame sebelum kehabisan isi batere. Fitur ini bahkan lebih baik dibandingkan dua kakaknya tadi.
- Sistem autofokusnya menggunakan 693 titik phase-detect dan 425 titik contrast-detect, Sony mengklaim kecepatan autofokusnya dua kali lebih cepat dibanding Sony A7 II.
- Sudah dilengkapi dengan Eye-Af, fitur yang membuat sistem autofokus mengunci titik fokus di mata, sangat berguna saat kita memotret wajah karena mata adalah titik fokus sentral setiap foto portrait. Dari sampel video yang dilakukan DP Review di bawah ini bahkan Eye AF-nya tidak kalah dibanding Sony A9.
- Dilengkapi dengan dengan joystick untuk mengatur posisi titik fokus secara manual.
- Mempertahankan sistem IBIS (in boy image stabilisation), sistem penyeimbang getaran yang ditempel di sensor dan mampu membantu kita memotret dengan shutter speed lebih lambat sebanyak 5 stop
- Fitur yang cukup ditunggu adalah kemampuan merekam video 4K, dan full 4K, bukan sekedar oversample
- Selain 4k, juga merekam 1080p pada 120 fps untuk slow-motion serta dilengkapi kemampuan merekam dalam S-Log / S-Log 3 untuk dynamic range video yang sangat baik
- Fitur signifikan lainnya adalah sudah dilengkapi 2 slot SD-Card layaknya kamera kelas profesional.
Harga Sony A7 III dan Ketersediaan
Menurut rilis resmi, Sony A7 III dilepas dengan harga sekitar US$ 2000 di amerika (body only) atau US$ 2200 dengan lensa kit FE 28-70mm f/3.5-5.6. Harga di Indonesia menjadi sekitar Rp. 27 juta untuk body only dan Rp. 30 juta dengan lensa kit. Sony A7 III akan tersedia di pasaran mulai April 2018.
Berikut iniĀ hands on review Sony A7 III dari youtuber favorit kita semua, Kai Wong: