Hari ini Fujifilm mengumumkan peluncuran kamera mirrorless Fujifilm X-E1. Kamera ini adalah “adik” dari kamera mirrorless Fujifilm X-Pro1 yang tersohor karena kualitas foto dan performanya di ISO tinggi. Menggunakan sensor dan lensa yang sama dengan X-Pro1, kamera X-E1 ini dikemas dalam ukuran fisik yang lebih kecil dan lebih ringan dibanding kakaknya.
Apa Saja Yang Menarik Dari Kamera Fuji X-E1 Ini?
Berikut beberapa nilai jual utama kamera ini:
- Menggunakan sensor CMOS 16 megapiksel yang sama dengan Fuji X-Pro1. Sensor ini menggunakan teknologi X-Trans yang dikembangkan sendiri oleh Fuji dengan menghilangkan filter Anti Aliasing (filter standar yang dipasang didepan sensor pada hampir semua kamera DSLR dan mirrorless lain) yang mengurangi ketajaman foto sehingga diharapkan kualitas dan ketajaman foto bisa hampir menyamai kualitas kamera full frame
- Viewfinder elektronis dengan spesifikasi 2,6 Juta dot OLED, resolusi tertinggi dan terjernih dikelasnya
- Memiliki gaya kontrol tradisional dan retro ala Leica dimana kontrol aperture dilakukan melalui lensa dan kontrol shutter speed dengan memutar tombol terdedikasi
- Kecil dan sangat ringan, hanya 0,35 Kg.
- Memiliki fitur simulasi film ala fujifilm: astia, provia, velvia dll
- Kualitas foto terjaga sampai ISO 6400 dan bisa diboost sampai 25600, hampir setara dengan Canon 5D Mark II
- Dibanding X-Pro1 yang harga dipasaran mencapai sekitar Rp 17 Juta, kamera ini dilepas dengan harga sekitar US$ 1000.
Spesifikasi teknis
- 16MP X-Trans CMOS sensor
- ISO 200-6400 bisa sampai 25600
- 2.36M dot OLED electronic viewfinder
- Layout kontrol yang sama dengan X Pro 1 dengan panel shutter speed dan kompensasi exposure diatas dan kontrol aperture pada lensa
- 2.8″ 460k dot LCD
- Built-in pop-up flash
- 1080 full HD Video recording
- Soket mikrofon stereo 2.5mm stereo microphone socket
- Tersedia dalam 2 pilihan: hitam dan silver
Perbedaan Utama X-E1 dengan X-Pro1
Karena dilepas dengan harga yang hampir separuhnya, Fuji X-E1 ini memiliki beberapa perbedaan mendasar dibandingkan Fuji X-Pro1:
- Ukuran dan berat mencapai 30% lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan X-Pro1
- X-E1 hanya menggunakan viewfinder elektronik, sementara X-Pro1 menggunakan viewfinder hybrid: optik dan elektronik sekaligus yang banyak dipuji orang
- X-Pro1 hanya dijual dalam warna hitam, X-E1 dijual dalam varian hitam dan silver.
- X-E1 menggunakan built in flash sementara X-Pro1 tidak memiliki built in flash
Harga dan Ketersediaan
Kamera Fuji X-E1 ini akan mulai ada dipasaran pada bulan November 2012 dan dijual dikisaran harga US$ 1000. Kita lihat bagaimana nasib kamera ini di Indonesia, mengingat kamera Fuji X-Pro1 dan fuji X100 tidak begitu populer dinegeri padahal di Amerika dan Eropa cukup populer. Menarik juga kompetisi di kelas mirrorless di range harga yang mirip yakni: Sony NEX 7, Olympus OMD EM5 serta Canon EOS M.